Cara Jualan Kursus Online di Indonesia

Dulu, bikin kursus itu ribet. Harus punya studio, alat rekam, dan tempat promosi sendiri. Tapi sekarang, semua bisa kamu lakukan dari rumah pakai laptop, bahkan dari HP sekalipun. Apalagi dengan makin banyaknya platform lokal yang mendukung kreator konten edukatif. Jadi kalau kamu punya skill dan pengen bagi ilmu sambil dapat cuan, inilah saat yang tepat buat mulai jualan kursus online di Indonesia.

Artikel ini bakal bahas strategi dari nol: mulai dari persiapan, platform yang bisa dipakai, cara bikin materi yang menarik, hingga tips promosi biar makin banyak murid.


Kenapa Kursus Online Masih Laku Banget?

Karena kebutuhan belajar itu nggak ada matinya. Orang selalu butuh upgrade skill, apalagi buat:

  • Naik jabatan
  • Pindah karier
  • Jadi freelancer
  • Nambah penghasilan
  • Buka usaha sendiri

Dan kebanyakan orang sekarang lebih pilih belajar cepat, praktis, dan bisa dari rumah. Nah, kursus online jadi solusi.

Apalagi kalau kamu bisa menjawab kebutuhan pasar dengan:

  • Materi yang fokus dan ringkas
  • Harga terjangkau
  • Sertifikat atau bukti belajar
  • Akses fleksibel (bisa pakai Telegram, Notion, atau Google Drive)

Langkah 1: Tentukan Topik dan Target Audiens

Sebelum kamu mikirin jualannya, pastikan kamu ngerti siapa yang mau beli. Tanyakan ini ke diri sendiri:

  • Skill apa yang kamu kuasai dan bisa diajarkan?
    Misalnya: copywriting, desain Canva, spreadsheet, public speaking, voice over, atau bikin konten TikTok.
  • Siapa yang butuh skill ini?
    Contoh: ibu rumah tangga yang mau mulai bisnis, anak kuliahan yang pengen freelance, atau pelaku UMKM.
  • Masalah apa yang bisa kamu bantu selesaikan lewat kursusmu?
    Contoh: “Cara buat konten Instagram untuk UMKM dalam 1 jam”, atau “Bikin copywriting landing page yang bisa jualan”.

Topik kursus yang laris biasanya yang menyasar pain point spesifik. Bukan cuma ngajarin teori, tapi langsung ke solusi yang bisa dipraktikkan.


Langkah 2: Siapkan Materi Kursus Online

Kamu nggak perlu studio profesional buat mulai. Yang penting isi materinya padat, jelas, dan gampang dipahami. Ini format yang umum dipakai:

A. Video Pendek

Durasi 5–10 menit per topik lebih disukai dibanding video panjang 1 jam nonstop. Bisa rekam dari:

  • Kamera HP (pakai tripod)
  • Screen recording (pakai OBS atau Loom)
  • Voice over + slide (pakai Canva + Audio)

B. Slide PDF

Kalau kamu nggak nyaman di depan kamera, kamu bisa bikin panduan atau materi berbasis teks. Misalnya:

  • Slide presentasi
  • E-book PDF
  • Modul bertema “how to”

Bisa banget jual kursus berbasis dokumen dengan bonus grup diskusi.

C. Template & Tools Bonus

Biar lebih menarik, tambahkan value lewat:

  • Template caption
  • Checklist kerja
  • File spreadsheet otomatis
  • Prompt AI yang relevan

Kalau kamu belum tahu cara bikin template, kamu bisa cek artikel Monetisasi Skill Presentasi Lewat Template Digital.


Langkah 3: Pilih Platform Jualan Kursus

Kamu nggak harus punya website sendiri. Berikut beberapa platform kursus lokal dan gratis yang bisa kamu manfaatkan:

1. KelasKita & Pintar.co.id

Dua platform edutech Indonesia yang mendukung kreator lokal untuk bikin dan jual kursus online. Kamu bisa submit video dan atur harga sendiri.

2. Google Form + Google Drive

Cara simpel dan efektif. Banyak kreator jual kursus berbasis PDF, video, dan voice note yang diakses lewat link Drive, dengan form order di Google Form.

3. Telegram Channel

Kalau kamu mau hemat biaya dan bangun komunitas, jual kursus berbasis Telegram bisa jadi pilihan. Setelah pembeli bayar, kamu undang mereka ke channel/ grup eksklusif.

4. Notion Public Page

Buat kamu yang digital-native, Notion bisa jadi tempat kursus online praktis. Cukup buat page materi dan jadikan publik. Bahkan bisa dijual via Gumroad.


Langkah 4: Tentukan Harga Jual

Menentukan harga itu seni tersendiri. Beberapa tips dari para penjual kursus digital:

  • Untuk kursus berdurasi < 1 jam, bisa mulai dari Rp50.000–Rp150.000
  • Kursus full skillset (4–5 modul), mulai dari Rp200.000–Rp500.000
  • Bisa juga pakai sistem bundle atau diskon early bird

Tambahkan bonus untuk menarik pembeli awal: grup support, e-book gratis, atau akses konsultasi via chat.


Langkah 5: Promosikan Kursus Kamu

Kursus bagus nggak akan jalan kalau nggak dipromosikan. Ini beberapa cara efektif yang bisa kamu mulai hari ini:

A. Bikin Konten Edukatif di Sosmed

Gunakan TikTok, Instagram Reels, atau Threads buat bagi tips-tips kecil dari kursusmu. Akhiri dengan CTA seperti: “Kalau mau versi lengkap, kursusku ada link di bio ya!”

B. Kolaborasi Bareng Akun Edukatif

Kalau kamu punya budget, bisa coba paid promo ke akun edukasi yang relevan. Atau tukeran promo dengan kreator lain yang punya audiens serupa.

C. Pakai Email List / Broadcast

Bangun list audiens dari awal. Kamu bisa gunakan WhatsApp Broadcast, email, atau bahkan daftar Telegram untuk update promo kursusmu.


Tambahan: Tools Bantu Produksi Kursus

Agar proses bikin kursus makin ringan, kamu bisa pakai tools gratis berikut:

  • Canva – Bikin slide, presentasi, dan video pendek.
  • Loom / OBS Studio – Rekam layar dan suara.
  • ChatGPT – Bantu bikin struktur kursus, judul, dan materi.
  • Google Form – Tempat order & feedback.
  • Telegram – Buat sistem kelas & komunitas.

Kamu juga bisa integrasikan semua ini dalam satu template link bio all-in-one biar gampang disebarkan.


Penutup: Kursus Online Itu Bukan Buat yang "Ahli Aja"

Selain Cara Jual Kursus Online Indonesia kamu nggak harus profesor atau influencer besar buat jualan kursus. Cukup punya pengalaman yang bisa dibagikan, struktur materi yang jelas, dan kemauan bantu orang lain berkembang.

Dan yang paling penting? Mulai dari sekarang. Nggak harus sempurna, yang penting kamu mulai.